A new wonder of the world
Di tahun 2010 ini, dunia akan mencatat a new worder of the world yang terlahir di sebuah negara antah berantah yang bernama Bumi Khatul. Negara ini diberi nama Bumi Khatul karena letaknya yang dilalui garis khatulistiwa.
Bagaimana wonder of the world tersebut akan terwujud. Berikut kira2x petikan kejadiannya:
Suatu sidang yang sangat tidak istimewa di sebuah gedung yang sangat istimewa yang membahas rencana pembangunan gedung baru bagi anggota Dewan para riweuh Bumi Khatul (Dpr-BK). Suasana sidang dilaporkan ricuh dengan suara jangkrik meng-krik.. krikk.. krikk.. kurrr.. ngrrroookkk...
"Dewan para riweuh (Dpr) yang saya sayangi.." terdengar sambutan pembukaan sidang oleh ketua sidang.
"eh elu Jhon, elu jangan ikutan ng-krik yeh.. elu dibayar untuk itu, beda sama gw yeh.. ntar kalo ada ape kenape, elu kasih tau gue.. paham!" bisik salah satu anggota Dpr yang bernama Alakecolok ke asistennya Suparjhan alias Jhon.
"Mengingat bahwa, gedung ini telah overload capacity dan menimbang bahwa gedung ini telah miring sejauh 7.5 menit, maka di tahun ini kita telah bersepakat untuk membuat sebuah gedung baru yang memorable bagi seluruh penghuni Bumi Khatul" kata ketua sidang dengan semangatnya.
"eh.. kenape Jon? gw denger gedung miring? wah gawat nih bisa mati mude gw kalo2x gedung ini rubuh!" sentak Alakecolok yang terbangun dari ng-krik-nya ke Jhon sang asisten. "tenang pak.. tenang.. miring hanya 7.5 menit kok pak" ujar si Jhon sembari menenangkan sang Juragannya. "ohh.. 7.5 menit lagi yah! kirain??!!.. yah udah, kalo gitu gw ng-krik lagi sekitar 7 menit-an yah.. nanti gw dikasih tau kalo udah 7 menit.. paham!" ucap Alakecolok ke Jhon. "siap juragan!" ujar si Jhon sambil mbaten "sabodo teuing maneh.. miring 7.5 menit dikira masih 7.5 menit.. beeuuhh...".
"Kita akan membangun sebuah gedung berbentuk gerbang! para anggota yang terhormat tau kenapa kita memilih gedung berbentuk gerbang?" tanya ketua sidang ke anggota sidang. "Krik.. krik.. krikk.. kuurrr.." hanya itu suara yang terdengar. "Yups! bennttooeelll teman2x seperjuangan, bahwa gedung baru nanti adalah simbol dari gerbang menuju ke-riweuh'an. Ga asyik kalo ga riweuh coyy.. xixixixi.." lanjut ketua sidang sambil kecikikan sendiri ga jelas jluntrungannya apa penyebab dia men-cikik.
"Para anggota dewan riweuh yang saya cintai" lanjut ketua sidang. "Kita akan membuat gedung termahal yang pernah berdiri di Bumi Khatul ini. Kita akan mencatatkan itu ke MURBUK (MUseum Rekor BUmi-Khatul). Kita akan membuat gedung seharga 1.8 triliun upil!" jelas ketua sidang. (note: upil = mata uang Bumi Khatul).
"weekkss.. apaan nih, ada apaan nih? kok terdengar upil? ada bagi2x upil yah? kok gw belum dapat bagian?" tanya Alakecolok ke asistennya, si Jhon, saat terbangun dari ng-kriknya selepas mendengar kata upil. "Betul pak, ada upil sebanyak 1.8 triliun di gedung baru nanti" Jelas Jhon kepada Alakecolok.
Pada saat itu suasana sidang sudah tidak ricuh lagi, suara jangkrik meng-krik tiba2x lenyap setelah terdengar kata2x upil dari ketua sidang.
"Interupsi ketua!" teriak Alakecolok tiba2x dan berdiri gagah. "Upil sebanyak 1.8 triliun adalah tidak sedikit! sebagai salah satu ketua daripada Dpr, ijinkan saya untuk menyampaikan rencana ini secara langsung ke kawula Bumi Khatul!" pinta Alakecolok ke ketua sidang. "Saya ini lulusan ilmu politik dan sabuk karate saya sudah hitam legam.. jadi percayakan kepada saya untuk menyampaikan hal ini secara langsung melalui wartawan di depan gedung ini" lanjut Alakecolok dengan harapan jika dia yang menyampaikan dia akan mendapatkan porsi upil yang banyak.
Tanpa berpikir panjang, lebar, tinggi.. ketua sidang berkata, "Ok lah kaluw begichu..".
Tanpa berpikir karena memang baru malas berpikir, Alakecolok dan didampingi asisten si Jhon keluar ruangan sidang untuk menemui wartawan & wartawati. Sepanjang perjalanan menuju tempat press conference, Alakecolok di briefing oleh Jhon mengenai isi sidang yang baru saja dilakoni dengan jurus jangkring meng-krik agar supaya tampak seperti orang yang ga begitu cukup tolol.
"ehemm... eheemm.. dik2x.. mas2x.. neng2x.. gw mau pres compres nih. Tolong diliput yah.." kata Alakecolok kepada wartawan & wartawati yang memang sedang menunggu press conference anggota Dpr yang mengikuti sidang pembahasan pembangunan gedung baru bagi anggota para riweuh.
"sttt.. Jhon, gw udah keliatan keren belom? mau masuk tipi nih.. pahamm!?" bisik Alakecolok ke Jhon. "Udah ngganteng pak, tapi.. coba bapak lengannya ditarik kebelakang dikit dan dada dibusungkan dikit.. nahhh.. gitu pak.. udah mirip kaya arca selamat datang.. gagah banget!" ujar Jhon ke Juragannya. "Ok lah Jhon.. thanks yah.. tapi ngomong2x.. elu jongkok ato duduk dibawah situ geh, biar gw keliatan tinggi, pahamm!?" perintah Alakecolok ke Jhon. "Paham pak.." jawab Jhon. Kemudian jongkoklah si Jhon disamping juragannya, Alakecolok.
"ehemm.. ehemmm.. begini teman2x wartawan & wartawati, kita para anggota Dewan para riweuh menetapkan akan membuat gedung baru berbentuk gerbang sebagai simbol ke-riweuh'an. Jika nanti teman2x pengen riweuh.. silahkan datang ke gedung baru kami" jelas Alakecolok sebagai pembuka press conference. "Silahkan kalo ada pertanyaan dari teman2x semua, Jhon akan menjawabnya semua karena tadi didalam saya ng-krik.." lanjut Alakecolok sambil matanya riyip2x sisa dari ng-krik yang gak tuntas.. "ups salah, bukan ng-krik, tapi tadi saya ditelpon bapak president dari ketoprak timbulah terang setelah gelap. Namun karena saya orang pinterrr.. saya sendiri yang akan menjawab karena saya tau semua dan semua yang dari saya adalah benar adanya. Si Jhon, asisten saya hanya menemani disini.." lanjut Alekecolok buru2x merevisi ucapannya. "Yak.. siapa yang mau bertanya silahkan menunjukkan kaos kakinya.. yang paling bau dia yang dikasih kesempatan pertama untuk bertanya" terang Alakecolok.
Suasana pun menjadi gaduh setelah mendengar penjelasan tentang aturan bertanya. Wartawan & wartawati sibuk membuka sepatu dan mencopot kaos kakinya sambil berteriak, "Pak Alakecolok.. pak Alakecolok.. yang disini pak.. yang disini pak.. auww.. auww.. kyaa..".
"Hanya 2 pertanyaan yah.. capek soalnya saya baru saja mengikuti sidang selama 7.5 menit soalnya.. Yaks.. adik manis yang dipojok sana yang bau kaos kakinya menyengat sekali.. silahkan pertanyaannya.." ujar pak Alakecolok.
"Terimakasih pak, apa obsesi anggota Dpr terhadap gedung yang baru ini pak" tanya wartawati.
"Kita ingin selalu diingat oleh seluruh kawula penghuni Bumi Khatul ini. Kita ingin menjadikan periode Dpr sekarang menjadi memorable period bagi sejarah Bumi Khatul. Maka dengan itu kita akan mencatatkan ke MURBUK, gedung baru nanti adalah gedung termahal yang pernah berdiri di Bumi Khatul seharga 1.8 triliun upil!" Jawab Alakecolok. "Puas kamu dik sama jawaban bapak?.. harus puas.. lah wong sama bapak, pasti puas lahh.." lanjut Alakecolok sambil ngedip-kedipin mata kirinya.
"Yaks pertanyaan kedua dan terakhir, mas2x yang disitu.. silahkan" kata Alakecolok.. "gila.. bau banget kaos kaki ni anak! paham kau Jhon.." bisik Alakecolok ke sang asisten, si Jhon. "Paham pak!" jawab Jhon. "Meski dibawah sini lebih bau lagi.. hhuuuhhh.. harus sampe kapan gw kudu jongkok & nahan napas kaya gini" batin Jhon.
"Pak Alakecolok, kira2x apa salah satu landasan keputusan Dpr membuat gedung baru yang super mahal ini, padahal gedung ini baru saja tahun kemarin direnovasi dengan biaya yang tidak sedikit, lebih dari 33 miliar upil" tanya salah satu wartawan.
"Bagus sekali pertanyaan Dik.. siapa namanya?.. gantteenngg sekali kamu diikkk.. hahaha.. hihihi.. huhuhu.." jawab Alakecolok samberi tertawa terbahak-bahak. "Begini dik yah, pertama.. gedung ini dulu dibuat dengan perencanaan kapasitas huni 700 - 800 orang. Tapi sekarang penghuni di gedung ini lebih dari 1200 orang. Ini bukan mempolitisasi keadaan, tapi ini kenyataan.. Itu lihat dik, orang2x ada yang sampai bergelantungan dijendela dan tinggal di atap karena gedung ini telah oper lot." jelas Alakecolok sambil menunjuk ke arah jendela gedung. "Yang kedua, gedung ini telah miring sejauh 8 derajat karena gempa kemarin! coba bayangkan kalo ada gempa lagi.. gedung ini bisa rubuh dan membunuh seluruh penghuninya.. padahal kita2x ini adalah anggota Dewan para riweuh yang terhormat.. jika terjadi apa2x dengan kami.. bisa2x perekonomian Bumi Khatul bisa terkena imbasnya" ujar Alakecolok dengan semangat.
"ssstt.. pak Alakecolok, bukannya miring 8 derajat tapi 7.5 menit" bisik Jhon ke Juragannya. "allahh.. 8 sama 7.5 ga jauh beda gpp.. pahamm!?" jawab Alakecolok ke asistennya (tentunya sambil berbisik juga). "Tapi pak bukan derajat tapi menit" bisik Jhon lagi. "allaahh.. udahlah Jhon, saya ini politikus lulusan ilmu politik, bagi saya derajat sama menit ga ada bedanya.. pahamm!?" jawab Alakecolok dengan sedikit melirik Jhon sang asisten. "Tapi pak.." ujar Jhon lagi. "Udahlah.. mau ngrasain Ushirogeri apa kamu Jhon" potong Alakecolok sambil jengkel, saking jengkelnya Alakecolok sampai lupa kebiasaannya bilang paham diakhir perkataannya jika bicara dengan Jhon. Karena Jhon sangat takut dengan Ushirogeri akhirnya Jhon memilih untuk diam dan mengiyakan apa yang disampaikan Juragannya.
"Wowww kerreennn.. gedung ini bisa menjadi new wonder of the world donk pak!" tiba-tiba terdengar celetukan dari anak TK yang kebetulan sedang bertamasya di taman kompleks perkantoran Dpr-BK dan menyaksikan press conference tersebut.
"loh kok bisa dik?" tanya Alakecolok ke anak TK tsb. "Pan menara pisa kemiringannya 3.99 derajat" Jawab anak TK tsb. "Oh yah, wah terimakasih atas informasinya yah dik" ujar Alakecolok dengan antusias. "Yah sodara2x wartawan & wartawati, demikian saja pres compres kali ini, saya buru2x harus balik ke ruang sidang untuk menyampaikan hal ini ke teman2x seperjuangan.. bye.. bye.. see u.. muah.." ujar Alakecolok dengan buru2x. "Ayo Jhon balik lagi ke ruang sidang.. pahamm!?" perintah Alakecolok ke Jhon.
Sesampai di ruang sidang, Alakecolok berseru, "teman2x seperjuangan.. kita tidak hanya akan tercatat di MURBUK tetapi juga di guinness world records karena kemiringan gedung ini melebihi kemiringan menara pisa.. para turis yang ganteng2x & cantik2x akan datang melihat gedung kita ini karena keunikannya!". "wwaahhh.. hebaat.. hebaatt... baguss...!" seru anggota Dewan para riweuh. Suasana dalam ruangan pun kembali ricuh, tapi bukan karena jangkrik.
"tok.. tok.. tok.." terdengar suara ketukan palu dari ketua sidang untuk menenangkan suasana dalam ruang sidang. "Ok lah kaluw begichu.. mari kita bersidang untuk pembagian fraksi2x mana saja yang berhak berjualan pisang goreng, gethuk lindri, bubur, susu, wedang ronde, es cendhol dsb di sekitar gedung ini biar keadilan dan ketentraman tetap tercipta di antara kita anggota Dewan para riweuh.."
Riweuh euy..
1 Comments:
Cukup dalem, coba kita perdalam lg cerita dibumi kathul ini,dg setting.an saat ini dg lakon yg lebih menyeruak saat ini yaitu dia si anak bengawan solo yg dapat membuat tsunami se antero bumi kathul, khususnya dewan para riweuh yg sepertinya harus menggunduli kepala mereka agar lebih tok cer untuk menghadang tsunami buatan si anak bengawan solo., arigatou,matur nuwun,.
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home