Tuesday, September 21, 2010

Hadiah Lintang di 敬老の日2010

敬老の日
Akhir minggu kemarin adalah long weekend di Jepang karena adanya 敬老の日(keirou no hi) atau hari penghargaan kepada orang yang sudah tua. 敬老の日ini sebenarnya jatuh pada tanggal 15 September, namun sejak berlakunya aturan happy monday system di Jepang pada tahun 2003, hari libur 敬老の日ini digeser ke hari senin minggu ketiga bulan September. Jadilah kita ber-long weekend.

りんご病
Di 敬老の日ini nduk Lintang memberikan hadiah special meski dalam kondisi sakit. Lintang ちゃん terinfeksi erythrovirus. Yup Lintang terserang erythema infectiosum. Di Jepang, penyakit ini dikenal dengan nama りんご病(ringo byou) karena penderita penyakit ini biasanya pipinya menjadi merah merona seperti buah apel atau りんご(ringo) dalam bahasa Jepangnya.

Dalam 3 hari berturut2x Lintang dibawa ke dokter, 2 kali ke 福岡急患診療センター (Fukuoka kyuukan shinryou sentaa) atau emergency medical center Fukuoka dan 1 kali ke しもむら小児科(Shimamura shounika). Sebenarnya tiap kali Lintang sakit, selalu dibawa ke しもむら小児科 namun karena pada saat hari libur, satu2xnya clinic atau rumah sakit yang available di Fukuoka adalah 福岡急患診療センターsaja. Jadilah kita bawa ke sana meski jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal kami.

Hadiah dari nduk Lintang di 敬老の日
Ada 2 hadiah special yang diberikan nduk Lintang ke bapak-ibunya.
1. Pada saat Lintang dibawa ke しもむら小児科, hanya saya sendiri yang bisa mengantar karena ibu-nya kudu datang ke kampus buat nyelesai'in pekerjaan yang sempat ke-pending. Perasaan agak gugup apakah bisa mengantar sendiri sebenarnya ada meski ini adalah untuk yang kedua kalinya aku mengantar sendiri Lintang ke 小児科. Bukan karena ada masalah dengan ke-PeDe'an ku namun karena 日本語(nihongo/bahasa Jepang)-ku yang jelek. Apakah aku nanti bisa menjelaskan dengan baik atau bisa berkomunikasi dengan baik dengan dokternya menjadi ke was2x'ku karena untuk kali ini penyakit Lintang sepertinya tidak mudah untuk dijelaskan. Selain itu, kemungkinan Lintang rewel saat diperiksa juga ada. Biasanya Lintang nangis atau paling tidak rewel saat diperiksa dokter. Namun, hari itu.. Lintang bersikap cooperative sampai membuat dokternya kaget. Saat diminta buka baju, Lintang dengan senang hati mempersilahkan.. malah saat diminta untuk membuka mulut dengan dibilang, "Lintang chan.. aaaa...", Lintang ikutan bilang "aaaa....". Padahal step periksa mulut sangat dibenci Lintang. Pada saat diminta buka mulut biasanya malah meronta2x bilang, "iee.. ieee.... ieeeee.....". Setelah periksa, Lintang memberi kode 大丈夫(daijoubu) yang artinya baik2x saja setelah aku tanya ke Lintang apakah dia baik2x saja dengan tanda peace seperti foto disamping.
2. Dengan menunjukkan bahwa Lintang chan udah sehat wal afiat, pagi tadi dia memberi kode saat diukur suhu badannya. Termometer menunjukkan 35.81 derajat celcius. Urutan nomor 3-5-8-1 sangatlah berarti di keluarga kami karena itu adalah hari kelahiran ibu tercinta Lintang. Mungkin dengan kode itu Lintang ingin menyampaikan ke ibunya bahwa Lintang chan sudah sehat, baik2x saja ke ibunya yang sempat sangat khawatir saat Lintang sakit.


Labels: ,


Read more!

Sunday, August 15, 2010

お盆, bon(g), ko-bon(g)


お盆 yang dibaca dengan o-bon (atau o-bon(g) untuk lidah Jepang) merupakan hari peringatan datangnya arwah leluhur yang selalu dibarengi panas yang menyengat. Saat mendengar kata o-bon saya jadi mikir, apakah ada hubungannya dengan kuburan orang China (di Indonesia)? Di tempat saya, kuburan orang China disebut "Bon(g)". Bon atau 盆 berarti hari peringatan pulangnya arwah leluhur bagi orang Jepang sedang "bon(g)" adalah sebutan untuk kuburan orang China di Jawa. Jadi keduanya ada korelasi, arwah leluhur dan kuburan.

Jika disini kanji "bon(g)" China sama dengan kanji 0- "bon" -nya Jepang, 盆, maka panasnya お盆 di Jepang bisa jadi berhubungan dengan panasnya di Jawa.

Kok bisa?

Tempat pemakaman China biasanya gersang tanpa pohon2x lebat, jadi "bon(g)" identik dengan panas terik matahari karena tidak ada tempat berteduh, oleh karena itu kenapa banyak orang yang datang ke pemakaman membawa payung. Dan panas di jawa bisa dikarenakan akibat kebakaran atau ko-"bon"(g). Jadi, bisa jadi mereka berhubungan. Contoh kasus misalnya:

"Soko ngendi kang? kok kringetmu mrustus gebyes koyo ngono!?"
"ko-"bon"(g) dik"

Indikasi lain yang menunjukkan panasnya お盆 berhubungan dengan panasnya Jawa,
Salah satu upacara peringatan お盆 adalah membuat api yang disebut 迎え火 (mukaebi) dan 送り火 (okuribi) untuk menyambut kedatangan dan kepulangan ke alam "sana" para leluhur. Membuat api berarti ada sesuatu yang dibakar atau di obon(g) bahasa jawanya. Dan obon(g) bisa diartikan panas.

Jadi bisa disimpulkan panasnya saat お盆 di Jepang ternyata berhubungan dengan panasnya obon(g) di Jawa.

Labels: ,


Read more!

Sunday, June 06, 2010

Antara 2 sisi: Sang Resi Bisma

Masih ingatkah disaat perang di Kurusetra antara Pandawa dan Kurawa. Saat itu Bisma membela Kurawa meskipun dia paham dan yakin Pandawalah yang akan memenangkan pertarungan Kurusetra karena di kubu Pandawa ada Kresna (kebenaran) dan Arjuna (kemenangan). Bagi Bisma perang antara Pandawa dan Kurawa adalah perang yang rumit karena perang ini adalah perang antara saudara termasuk dia harus berperang melawan cucu kesayangannya, Arjuna.

Di medan perang Kurusetra diceritakan terjadinya pertempuran antara Bisma dan Arjuna. Namun mereka bertempur dengan setengah hati sampai membuat Krisna geram kepada Arjuna karena Krisna tahu bahwa yang bisa mengalahkan Bisma hanya dirinya dan Arjuna. Bisma sendiri yang mengatakan kepada Yudistira atau Puntadewa bahwa yang bisa mengalahkan dirinya hanyalah Krisna dan Arjuna. Krisna tidak mungkin melawan Bisma di perang Kurusetra karena janjinya yang tidak akan terlibat didalam peperangan tersebut. Jadi hanya Arjuna yang menjadi tumpuan mengalahkan Bisma, orang terkuat di kubu Kurawa. Jika Bisma berhasil ditaklukkan Arjuna, Kurawa dengan sendirinya akan mudah untuk dikalah karena lebih dari separoh kekuatan Kurawa ada di pundak Bisma.

Melihat Arjuna yang berperang setengah hati melawan Bisma membuat Kresna mengangkat busur panahnya untuk segera di arahkan ke Bisma. Namun tindakan Kresna tersebut buru-buru dihentikan oleh Arjuna karena Arjuna tidak sampai hati jika melihat kakek kesayangannya meninggal di medan peperangan. Arjuna mengingatkan Krisna akan janji Krisna yang tidak akan ikut terjun dipeperangan melainkan hanya menjadi kemudi kereta Arjuna. Mendengar hal tersebut, Krisna pun mengurungkan niatnya untuk menyerang dan melawan Bisma.

Namun disaat pertempuran antara Bisma dan Arjuna kembali terjadi, Krisna berhasil menyakinkan Arjuna dan mengingatkan kewajibannya untuk menumbangkan Bisma. Dengan taktik menaruh Srikandi didepan kereta Arjuna, Arjuna melesatkan anak panahnya dan mengenai Bisma dan menembus baju zirahnya. Bisma pun tumbang setelah dihujani anak panah. Bisma pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya setelah melihat Kurawa hancur dan setelah memberikan wejangan suci kepada Puntadewa.

Sebenarnya kekalahan Bisma bukan karena Arjuna ataupun Krisna tetapi karena kebijaksanaan dan rasa sayang Bisma kepada Pandawa. Di saat Bisma tak terkalahkan, Pandawa dan Kresna mendatangi Bisma dan bertanya apa yang bisa membuat Bisma kalah. Bisma pun menjelaskan pantangan yang dia lakukan selama berperang. Bisma mengatakan tidak akan menyerang seseorang yang telah membuang sejata, seseorang yang telah terjatuh dari keretanya. Bisma tidak akan menyerang mereka yang senjatanya terlepas dari tangan, tidak akan menyerang orang jika bendera lambang kebesarnya telah hancur, orang yang melarikan diri, orang dalam keadaan ketakutan, orang yang takluk dan orang yang telah menyerah. Bisma tidak akan menyerang seorang wanita, juga seseorang yang namanya mirip wanita, orang yang lemah dan tak mampu menjaga diri, orang yang hanya memiliki seorang anak lelaki ataupun orang yang sedang mabuk.

Bisma juga mengatakan apabila Pandawa ingin mengalahkannya, mereka harus menempatkan menempatkan seseorang yang membuat Bisma enggan untuk bertarung di depan kereta Arjuna. Dengan pedoman pernyataan Bisma tersebut, Pandawa menempatkan Sri Kandi untuk bertempur dengan Bisma karena Pandawa tahu Bisma tidak akan membalas anak panah Sri Kandi. Dan di bekalang Sri Kandi, Arjuna dengan berat hati melepaskan anak panahnya yang maha dasyat untuk menumbangkan Bisma. Bismapun roboh dengan puluhan anak panah yang menancap di tubuhnya.

Bisma adalah salah satu tokoh pewayangan yang bijaksana. Di satu sisi dia setia dengan negaranya namun di satu sisi dia mendukung kebenaran dan keadilan dengan memberitahu kunci kelemahan Kurawa yang berarti juga kunci kelemahan dirinya sendiri. Hingga Bisma pun terbunuh dengan cara yang dia ajarkan ke Pandawa. Dan kebenaran pun mengalahkan kebatilan.

Read more!

Rewritten: Grace is gone

Menyedihkan memang jika kita ditinggal pergi oleh orang yang kita cintai. Mendapatkan kenyataan orang yang kita harapkan akan kembali dengan membawa sejuta kebahagian tuk menghapus rasa kangen ternyata tidak akan pernah pulang kembali dan tersenyum manis kepada kita lagi.

Pergi dan tak kan kembali lagi

Mungkin seperti halnya yang terjadi di keluarga yang telah ditinggalkan oleh seorang TKW yang meninggal saat bekerja di luarnegeri. Mereka diharapkan keluarganya kembali dengan membawa sejuta harapan baru. Mereka rela ditinggalkan dan meninggalkan dalam waktu lama untuk sesuatu yang lebih baik. Hari ini (30 April 2010) ada berita seorang TKW meninggal untuk menyelamatkan seorang anak kecil (berumur 1 tahun) yang dia asuh dari sebuah kecelakaan tabrakan dengan bus.

Saat membaca berita tersebut pikiran saya langsung kembali ke memory sekitar 5 tahun yang lalu. Ada seorang kenshusei (trainer) Indonesia yang meninggal tenggelam di pantai setelah berhasil menolong 2 remaja Jepang yang terseret ombak dan hanyut ke laut. Saat menyelamatkan kedua remaja tsb, mungkin almarhum tidak memikirkan keselamatan dirinya sendiri (seperti yang mungkin dipikirkan oleh TKW diatas).

Harapan & kenyataan

Meskipun almarhum telah menjadi pahlawan bahkan mendapatkan penghargaan dari pemerintah Jepang, namun keluarganya tetap sulit melupakan dan merelakannya. Saat sang Ibu diajak melihat dimana putranya hanyut dan meninggal, sang Ibu menangis dan pingsan. Sang ibu sangat berat melepas kepergian sang putra.

Grace is Gone

Mirip sekali dengan cerita di film Grace is Gone yang diinspirasi dari kisah nyata. Seorang ibu yang bertugas sebagai sukarelawan di Iraq meninggal dunia. Diceritakan suaminya sangat berat merelakan istrinya yang telah gugur dan sulitnya menerima kenyataan bahwa dia harus mengatakan kepada anak-anaknya yang sangat menyayangi ibu mereka bahwa ibu mereka telah tiada. Tiap hari dan tiap malam dia mengetahui anak-anaknya selalu merindukan dan menantikan kedatangan ibunya kembali ke tengah-tengah keluarga.

They've never been gone

Yang pasti bagi mereka, orang-orang yang dicintainya tidak akan pernah hilang dari dalam hati. Rasa cinta dan sayang sejati tidak akan lapuk dimakan waktu. Cinta itu akan abadi seperti akhir dari lagu Grace is Gone (Jamie Cullum), "is not to die, Grace.."

Grace is Gone by Jamie Cullum:http://www.youtube.com/watch?v=T40k85YRInA&feature=related

Grace is Gone trailer:http://www.youtube.com/watch?v=iVsHBXrPSn8

Grace is Gone ending:http://www.youtube.com/watch?v=7qDxzuvgG7s&feature=related

http://en.wikipedia.org/wiki/Grace_Is_Gone_(film)

Grace Is Gone is a 2007drama film starring John Cusack as a father who does not want to tell his two daughters that their mother has died while serving in Iraq. On January 29, 2007, it won the Audience Award for Drama at the 2007 Sundance Film Festival.


Read more!

Arjuna, Krisna, murid & guru

Suatu ketika, Arjuna pergi ke hutan untuk berburu. Sesampai di hutan, Arjuna mendengar kicauan seekor burung yang menarik hatinya. Arjuna pun bersiap melepaskan anak panah membidik target burung yang letaknya cukup jauh. Sesaat kemudian anak panah Arjuna pun melesat pesat dari busurnya dan tepat mengenai burung tersebut.

Disaat membidik burung tersebut, tak dinyana oleh Arjuna ternyata disana ada salah satu guru yang sangat berkharisma dan sangat dihormati oleh Arjuna yaitu Krisna. Krisnapun mendekati Arjuna dan bertanya burung apa yang telah dipanah oleh Arjuna. Arjuna pun menjawab bahwa burung yang telah dia panah adalah burung dara. Namun Krisna berkata kepada Arjuna bahwa yang telah dipanah oleh Arjuna bukanlah burung dara. Mendengar hal itu Arjuna kaget dan segera merevisi apa yang telah dia katakan sebelumnya. Arjuna pun buru-buru mengatakan bahwa burung yang telah dia panah bukanlah burung dara melainkan burung gagak. Lagi-lagi Krisna menyalahkan Arjuna dan berkata kepada Arjuna bahwa burung yang telah dipanah oleh Arjuna bukanlah burung gagak maupun burung dara. Arjuna pun terdiam dan tidak bisa berkata apapun mendengar hal itu. Krisna berkata ke Arjuna bahwa yang telah dipanah oleh Arjuna adalah burung sempati. Burung yang sangat dikramatkan. Arjuna pun terkejut mendengar apa yang disampaikan oleh Krisna. Arjuna hanya bisa membenarkan apa yang telah dikatakan oleh Krisna meskipun Arjuna sendiri juga tidak yakin yang telah dia panah adalah burung sempati.

Namun, sebenarnya apa yang telah dipanah oleh Arjuna bukanlah burung dara, burung gagak maupun burung sempati. Hal itu bukanlah hal yang penting buat Krina. Jika yang akan dipanah oleh Arjuna adalah burung sempati, tentunya Khrisa sudah menghentikan Arjuna sebelum Arjuna melepaskan anak panahnya. Krisna hanya menguji Arjuna.

Kenapa Arjuna terlihat gamang dan bimbang ketika bertemu dengan Krisna hingga Arjuna tidak bisa menjawab dengan jelas burung apa yang telah dia panah padahal Arjuna telah mendengar kicauan burung tersebut sebelum melepaskan anak panahnya? Apakah Arjuna tidak mengetahui jenis-jenis burung? ataukah pula Arjuna tidak bisa membedakan kicauan burung dara yang bersuara rendah, burung gagak yang suaranya memekakkan telinga ataupun burung sempati yang bersuara merdu itu? Sepertinya bukan itu masalahnya. Arjuna adalah seorang ksatria Pandawa yang cerdas. Dia pasti bisa membedakan jenis burung dan kicauannya dengan baik. Hanya saja Arjuna tidak bisa berpikir kritis saat bertemu dengan guru yang sangat dia hormati dan dia segani seperti Khrisna. Krisna di mata Arjuna adalah panutan yang luar biasa dia hormati. Bahkan mungkin hormatnya melebihi hormat Arjuna ke sang Kakek kesayangan, Bisma.

Seringkali kita juga merasakan hal seperti itu. Kita tidak bisa berpikir kritis disaat berbicara ataupun berdiskusi dengan guru yang kita segani. Seringkali kita hanya merasa sesak napas dengan kharisma dan rasa segan yang berlebihan. Yang terpikirkan hanya hal-hal sepele seperti takut melakukan sesuatu yang menurut kita sendiri "mungkin" tidak berkenan di hati guru-guru kita meskipun sebenarnya guru kita tidak mengharapkan kita berpikir seperti itu. Guru kita tentunya menginginkan murid-muridnya bisa meneruskan apa yang telah dia capai, karena hanya keberhasilan muridnya lah kebanggaan seorang guru. Dengan berani mengeluarkan pendapat di depan guru yang kita percayai mempunyai sesuatu (ilmu/pengetahuan/pengalaman dll dsb) yang lebih dari kita punyai maka apa yang kita ketahui, kita rasakan, kita punyai, kita lakukan bisa terimprove atau berkembang dengan baik.

Labels:


Read more!

Wednesday, May 05, 2010

A new wonder of the world

Di tahun 2010 ini, dunia akan mencatat a new worder of the world yang terlahir di sebuah negara antah berantah yang bernama Bumi Khatul. Negara ini diberi nama Bumi Khatul karena letaknya yang dilalui garis khatulistiwa.

Bagaimana wonder of the world tersebut akan terwujud. Berikut kira2x petikan kejadiannya:

Suatu sidang yang sangat tidak istimewa di sebuah gedung yang sangat istimewa yang membahas rencana pembangunan gedung baru bagi anggota Dewan para riweuh Bumi Khatul (Dpr-BK). Suasana sidang dilaporkan ricuh dengan suara jangkrik meng-krik.. krikk.. krikk.. kurrr.. ngrrroookkk...

"Dewan para riweuh (Dpr) yang saya sayangi.." terdengar sambutan pembukaan sidang oleh ketua sidang.

"eh elu Jhon, elu jangan ikutan ng-krik yeh.. elu dibayar untuk itu, beda sama gw yeh.. ntar kalo ada ape kenape, elu kasih tau gue.. paham!" bisik salah satu anggota Dpr yang bernama Alakecolok ke asistennya Suparjhan alias Jhon.

"Mengingat bahwa, gedung ini telah overload capacity dan menimbang bahwa gedung ini telah miring sejauh 7.5 menit, maka di tahun ini kita telah bersepakat untuk membuat sebuah gedung baru yang memorable bagi seluruh penghuni Bumi Khatul" kata ketua sidang dengan semangatnya.

"eh.. kenape Jon? gw denger gedung miring? wah gawat nih bisa mati mude gw kalo2x gedung ini rubuh!" sentak Alakecolok yang terbangun dari ng-krik-nya ke Jhon sang asisten. "tenang pak.. tenang.. miring hanya 7.5 menit kok pak" ujar si Jhon sembari menenangkan sang Juragannya. "ohh.. 7.5 menit lagi yah! kirain??!!.. yah udah, kalo gitu gw ng-krik lagi sekitar 7 menit-an yah.. nanti gw dikasih tau kalo udah 7 menit.. paham!" ucap Alakecolok ke Jhon. "siap juragan!" ujar si Jhon sambil mbaten "sabodo teuing maneh.. miring 7.5 menit dikira masih 7.5 menit.. beeuuhh...".

"Kita akan membangun sebuah gedung berbentuk gerbang! para anggota yang terhormat tau kenapa kita memilih gedung berbentuk gerbang?" tanya ketua sidang ke anggota sidang. "Krik.. krik.. krikk.. kuurrr.." hanya itu suara yang terdengar. "Yups! bennttooeelll teman2x seperjuangan, bahwa gedung baru nanti adalah simbol dari gerbang menuju ke-riweuh'an. Ga asyik kalo ga riweuh coyy.. xixixixi.." lanjut ketua sidang sambil kecikikan sendiri ga jelas jluntrungannya apa penyebab dia men-cikik.

"Para anggota dewan riweuh yang saya cintai" lanjut ketua sidang. "Kita akan membuat gedung termahal yang pernah berdiri di Bumi Khatul ini. Kita akan mencatatkan itu ke MURBUK (MUseum Rekor BUmi-Khatul). Kita akan membuat gedung seharga 1.8 triliun upil!" jelas ketua sidang. (note: upil = mata uang Bumi Khatul).

"weekkss.. apaan nih, ada apaan nih? kok terdengar upil? ada bagi2x upil yah? kok gw belum dapat bagian?" tanya Alakecolok ke asistennya, si Jhon, saat terbangun dari ng-kriknya selepas mendengar kata upil. "Betul pak, ada upil sebanyak 1.8 triliun di gedung baru nanti" Jelas Jhon kepada Alakecolok.

Pada saat itu suasana sidang sudah tidak ricuh lagi, suara jangkrik meng-krik tiba2x lenyap setelah terdengar kata2x upil dari ketua sidang.

"Interupsi ketua!" teriak Alakecolok tiba2x dan berdiri gagah. "Upil sebanyak 1.8 triliun adalah tidak sedikit! sebagai salah satu ketua daripada Dpr, ijinkan saya untuk menyampaikan rencana ini secara langsung ke kawula Bumi Khatul!" pinta Alakecolok ke ketua sidang. "Saya ini lulusan ilmu politik dan sabuk karate saya sudah hitam legam.. jadi percayakan kepada saya untuk menyampaikan hal ini secara langsung melalui wartawan di depan gedung ini" lanjut Alakecolok dengan harapan jika dia yang menyampaikan dia akan mendapatkan porsi upil yang banyak.

Tanpa berpikir panjang, lebar, tinggi.. ketua sidang berkata, "Ok lah kaluw begichu..".

Tanpa berpikir karena memang baru malas berpikir, Alakecolok dan didampingi asisten si Jhon keluar ruangan sidang untuk menemui wartawan & wartawati. Sepanjang perjalanan menuju tempat press conference, Alakecolok di briefing oleh Jhon mengenai isi sidang yang baru saja dilakoni dengan jurus jangkring meng-krik agar supaya tampak seperti orang yang ga begitu cukup tolol.

"ehemm... eheemm.. dik2x.. mas2x.. neng2x.. gw mau pres compres nih. Tolong diliput yah.." kata Alakecolok kepada wartawan & wartawati yang memang sedang menunggu press conference anggota Dpr yang mengikuti sidang pembahasan pembangunan gedung baru bagi anggota para riweuh.

"sttt.. Jhon, gw udah keliatan keren belom? mau masuk tipi nih.. pahamm!?" bisik Alakecolok ke Jhon. "Udah ngganteng pak, tapi.. coba bapak lengannya ditarik kebelakang dikit dan dada dibusungkan dikit.. nahhh.. gitu pak.. udah mirip kaya arca selamat datang.. gagah banget!" ujar Jhon ke Juragannya. "Ok lah Jhon.. thanks yah.. tapi ngomong2x.. elu jongkok ato duduk dibawah situ geh, biar gw keliatan tinggi, pahamm!?" perintah Alakecolok ke Jhon. "Paham pak.." jawab Jhon. Kemudian jongkoklah si Jhon disamping juragannya, Alakecolok.

"ehemm.. ehemmm.. begini teman2x wartawan & wartawati, kita para anggota Dewan para riweuh menetapkan akan membuat gedung baru berbentuk gerbang sebagai simbol ke-riweuh'an. Jika nanti teman2x pengen riweuh.. silahkan datang ke gedung baru kami" jelas Alakecolok sebagai pembuka press conference. "Silahkan kalo ada pertanyaan dari teman2x semua, Jhon akan menjawabnya semua karena tadi didalam saya ng-krik.." lanjut Alakecolok sambil matanya riyip2x sisa dari ng-krik yang gak tuntas.. "ups salah, bukan ng-krik, tapi tadi saya ditelpon bapak president dari ketoprak timbulah terang setelah gelap. Namun karena saya orang pinterrr.. saya sendiri yang akan menjawab karena saya tau semua dan semua yang dari saya adalah benar adanya. Si Jhon, asisten saya hanya menemani disini.." lanjut Alekecolok buru2x merevisi ucapannya. "Yak.. siapa yang mau bertanya silahkan menunjukkan kaos kakinya.. yang paling bau dia yang dikasih kesempatan pertama untuk bertanya" terang Alakecolok.

Suasana pun menjadi gaduh setelah mendengar penjelasan tentang aturan bertanya. Wartawan & wartawati sibuk membuka sepatu dan mencopot kaos kakinya sambil berteriak, "Pak Alakecolok.. pak Alakecolok.. yang disini pak.. yang disini pak.. auww.. auww.. kyaa..".

"Hanya 2 pertanyaan yah.. capek soalnya saya baru saja mengikuti sidang selama 7.5 menit soalnya.. Yaks.. adik manis yang dipojok sana yang bau kaos kakinya menyengat sekali.. silahkan pertanyaannya.." ujar pak Alakecolok.

"Terimakasih pak, apa obsesi anggota Dpr terhadap gedung yang baru ini pak" tanya wartawati.
"Kita ingin selalu diingat oleh seluruh kawula penghuni Bumi Khatul ini. Kita ingin menjadikan periode Dpr sekarang menjadi memorable period bagi sejarah Bumi Khatul. Maka dengan itu kita akan mencatatkan ke MURBUK, gedung baru nanti adalah gedung termahal yang pernah berdiri di Bumi Khatul seharga 1.8 triliun upil!" Jawab Alakecolok. "Puas kamu dik sama jawaban bapak?.. harus puas.. lah wong sama bapak, pasti puas lahh.." lanjut Alakecolok sambil ngedip-kedipin mata kirinya.

"Yaks pertanyaan kedua dan terakhir, mas2x yang disitu.. silahkan" kata Alakecolok.. "gila.. bau banget kaos kaki ni anak! paham kau Jhon.." bisik Alakecolok ke sang asisten, si Jhon. "Paham pak!" jawab Jhon. "Meski dibawah sini lebih bau lagi.. hhuuuhhh.. harus sampe kapan gw kudu jongkok & nahan napas kaya gini" batin Jhon.

"Pak Alakecolok, kira2x apa salah satu landasan keputusan Dpr membuat gedung baru yang super mahal ini, padahal gedung ini baru saja tahun kemarin direnovasi dengan biaya yang tidak sedikit, lebih dari 33 miliar upil" tanya salah satu wartawan.

"Bagus sekali pertanyaan Dik.. siapa namanya?.. gantteenngg sekali kamu diikkk.. hahaha.. hihihi.. huhuhu.." jawab Alakecolok samberi tertawa terbahak-bahak. "Begini dik yah, pertama.. gedung ini dulu dibuat dengan perencanaan kapasitas huni 700 - 800 orang. Tapi sekarang penghuni di gedung ini lebih dari 1200 orang. Ini bukan mempolitisasi keadaan, tapi ini kenyataan.. Itu lihat dik, orang2x ada yang sampai bergelantungan dijendela dan tinggal di atap karena gedung ini telah oper lot." jelas Alakecolok sambil menunjuk ke arah jendela gedung. "Yang kedua, gedung ini telah miring sejauh 8 derajat karena gempa kemarin! coba bayangkan kalo ada gempa lagi.. gedung ini bisa rubuh dan membunuh seluruh penghuninya.. padahal kita2x ini adalah anggota Dewan para riweuh yang terhormat.. jika terjadi apa2x dengan kami.. bisa2x perekonomian Bumi Khatul bisa terkena imbasnya" ujar Alakecolok dengan semangat.

"ssstt.. pak Alakecolok, bukannya miring 8 derajat tapi 7.5 menit" bisik Jhon ke Juragannya. "allahh.. 8 sama 7.5 ga jauh beda gpp.. pahamm!?" jawab Alakecolok ke asistennya (tentunya sambil berbisik juga). "Tapi pak bukan derajat tapi menit" bisik Jhon lagi. "allaahh.. udahlah Jhon, saya ini politikus lulusan ilmu politik, bagi saya derajat sama menit ga ada bedanya.. pahamm!?" jawab Alakecolok dengan sedikit melirik Jhon sang asisten. "Tapi pak.." ujar Jhon lagi. "Udahlah.. mau ngrasain Ushirogeri apa kamu Jhon" potong Alakecolok sambil jengkel, saking jengkelnya Alakecolok sampai lupa kebiasaannya bilang paham diakhir perkataannya jika bicara dengan Jhon. Karena Jhon sangat takut dengan Ushirogeri akhirnya Jhon memilih untuk diam dan mengiyakan apa yang disampaikan Juragannya.

"Wowww kerreennn.. gedung ini bisa menjadi new wonder of the world donk pak!" tiba-tiba terdengar celetukan dari anak TK yang kebetulan sedang bertamasya di taman kompleks perkantoran Dpr-BK dan menyaksikan press conference tersebut.

"loh kok bisa dik?" tanya Alakecolok ke anak TK tsb. "Pan menara pisa kemiringannya 3.99 derajat" Jawab anak TK tsb. "Oh yah, wah terimakasih atas informasinya yah dik" ujar Alakecolok dengan antusias. "Yah sodara2x wartawan & wartawati, demikian saja pres compres kali ini, saya buru2x harus balik ke ruang sidang untuk menyampaikan hal ini ke teman2x seperjuangan.. bye.. bye.. see u.. muah.." ujar Alakecolok dengan buru2x. "Ayo Jhon balik lagi ke ruang sidang.. pahamm!?" perintah Alakecolok ke Jhon.

Sesampai di ruang sidang, Alakecolok berseru, "teman2x seperjuangan.. kita tidak hanya akan tercatat di MURBUK tetapi juga di guinness world records karena kemiringan gedung ini melebihi kemiringan menara pisa.. para turis yang ganteng2x & cantik2x akan datang melihat gedung kita ini karena keunikannya!". "wwaahhh.. hebaat.. hebaatt... baguss...!" seru anggota Dewan para riweuh. Suasana dalam ruangan pun kembali ricuh, tapi bukan karena jangkrik.

"tok.. tok.. tok.." terdengar suara ketukan palu dari ketua sidang untuk menenangkan suasana dalam ruang sidang. "Ok lah kaluw begichu.. mari kita bersidang untuk pembagian fraksi2x mana saja yang berhak berjualan pisang goreng, gethuk lindri, bubur, susu, wedang ronde, es cendhol dsb di sekitar gedung ini biar keadilan dan ketentraman tetap tercipta di antara kita anggota Dewan para riweuh.."

Riweuh euy..


Labels: ,


Read more!

Tuesday, November 03, 2009

Beginilah Lintang kalo latihan berdiri..

Tuesday, September 22, 2009

Menuju puncak Fuji san.. land in the cloud..

Ahhkkhh.. akhirnya sampai juga di Puncak Fuji san!

Yah, akhirnya sampe juga di ketinggian 3776 m Fuji san.

Lebih dari sebulan yang lalu saat ada short-term internship di Tsukuba, saya mendapat tawaran dari kakak untuk naik gunung Fuji. Sebenarnya saya agak malas karena saya pikir tidak mudah (fisik) untuk mendaki Fuji san, apalagi kami tidak pernah tau kondisi lapangan. Dan saya pun tidak punya bekal (baju, tas, sepatu) yang cukup memadai selain tidak ada waktu untuk menyiapkannya karena kesibukan mempersiapkan joint research. Hanya kakak menyakinkan saya bahwa dia sanggup mempersiapkan seluruh bekal. Setelah mempertimbangkan beberapa hal termasuk partner riset yang tidak berada di tempat selama hampir 1 minggu, akhirnya saya menyetujui untuk mendaki gunung fuji bersama.

Setelah beberapa kali konsolidasi dan mempersiapkan perlengkapan, akhirnya kami berangkat juga.

Dari Tsukuba saya berangkat sekitar jam 4 sore dan sampai di Tokyo/Ikebukuro jam 5 sore. Sekitar jam 6 sore kami meninggalkan Tokyo/Shinjuku dengan bus menuju salah satu kota yang terletak di kaki gunung Fuji (maaf saya lupa nama kotanya). Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 2 jam. Dari sana kita meneruskan perjalanan dengan bus selama 45 menit untuk bisa mencapai Yoshida-guchi; route yang kami ambil dalam pendakian ini.

Di Yoshida-guchi kami mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan seperti senter dan tongkat serta jaket. Selama disana kami beberapa kali diperingatkan oleh penjaga untuk berhati-hati karena jalanan mungkin licin karena memang saat itu turun gerimis. Sekitar jam 9.30 kami akhirnya memutuskan naik ke Fuji san meski gerimis tetap turun. (Foto disamping diambil di dekat Mt. Fuji Safety Guidance Center)

Yoshida-guchi ini terletak di bawah ketinggian 2,390 m sedangkan puncak gunung fuji berada di ketinggian 3,776 m (Summit Kusushi Shrine). Ketinggian yang harus kami tempuh untuk mencapai puncak sekitar 1,386 m - 1,500 m. Sepanjang Yoshida-guchi - Summit Kusushi Shrine ini terdapat 12 tempat beristirahat (Hinode-kan, Tomoe-kan, Kamaiwa-kan, Fuji ichi-kan, Torii-so, Toyo-kan, Horai-kan, Hakuun-so, Ganso-muro, Fuji hotel, Tomoe-kan dan Goraikou-kan) dan 2 aid centers.

Selama pendakian sangat menyenangkan meski kadang gerimis disertai angin cukup kencang tetap turun dan kadang route yang dilalui cukup terjal dengan batu cadas yang agak licin. Foto disamping diambil saat mencapai ketinggian 3,250 m.

Yang menjadi hambatan terbesar adalah saat mencapai ketinggian3,360 m karena angin sangat kencang dan hujan cukup deras. Kami sempat berhenti dengan beberapa rombongan di sekitar Fuji san hotel sembari menunggu hujan dan angin mereda. Meski demikian ada juga sebagian rombongan yang nekad naik ke atas dan sebagian juga ada yang menyerah dan balik turun ke bawah. Memang mungkin waktu itu cuaca kurang bersahabat.

Sekitar 30 menit kami menunggu hujan dan angin mereda. Meski angin masih cukup kencang dan masih turun gerimis, kami bertekad meneruskan perjalanan dengan harapan kami bisa mencapai puncak sebelum matahari terbit karena waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 3.30 pagi dan waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak Fuji-san (Summit Kusushi Shrine) masih sekitar 80 menit dari Fujisan Hotel. Sayang harapan kami tidak sepenuhnya terpenuhi karena kami hanya bisa melihat sunrise diperjalanan menuju Summit Kushuhi Shrine. Selain itu, kami juga tidak bisa melihat jelas sunrise karena terhalang awan (mendung).

Meskipun demikian kami cukup puas bisa melihat pagi yang indah dari gunung Fuji dan telah melakukan perjalanan menembus awan.







Dan Yokatta! sekitar pukul 5 pagi kita sampai juga di Summit Kusushi Shrine.. sebuah negeri di awan.. setelah melakukan pendakian selama 7.5 jam yang sangat melelahkan.






Sekitar 1 jam kami beristirahat di Summit Kusushi Shrine untuk kemudian meneruskan penjalanan turun dari puncak gunung fuji. Perjalanan tersebut sendiri memakan waktu sekitar 4-5 jam. Pada awalnya kami berencana mengambil jalur Yoshida route, tapi ternyata, mungkin karena terlalu capek, kami salah mengambil jalur dan turun melalui route lain (mungkin yang kami lalui adalah Subashiri route). Hal itu baru kami sadari setelah kami mencapai gerbang pintu keluar yang berbeda dengan yang kami lewati saat mulai mendaki.

Karena terlalu capek, karena telah lebih dari 24 jam saya nyaris tidak tidur (hanya tertidur 5 menit saat istirahat di pinggir jalan waktu perjalanan turun gunung), kami memutuskan untuk langsung berangkat kembali ke Tokyo tanpa membersihkan diri terlebih dahulu. Saya masih inget, saat naik bus menuju ke Shin Matsuda (terletak di Odakyu line menuju Tokyo/Shinjuku) dengan naik bus, cewek (sepertinya juga habis hiking karena membawa tas hiking besar) yang duduk disamping saya sampai menutup hidung dengan sapu tangan mungkin saking bau-nya badan kami.. hehe.. tapi saya yakin, dia akan takluk juga. Inget pepatah jawa, "winiting tresno jalaran soko kulino". Dan akhirnya terbukti, waktu cewek sebelah tertidur, kepalanya tanpa dia sadari tersender di lengan kiriku (entah karena jalur yang berkelok hingga kepalanya terjatuh tepat disebelahku atau mungkin karena tertarik bau badan ini.. hehe..) sengaja cewe itu ga saya bangunin biar puas mencium baru keringat yang dia hindari tadi. Sambil ngibasin ketiak ke arah dia, dalam hati saya berkata, "rasain loe.. hahaha.. sesama sopir cicaheum-ciroyom ga boleh saling mendahului..".

Btw, ternyata kesesatan/salah mengambil route memberi berkah tersendiri. Karena kami bisa naik bus selama 1 jam untuk bisa sampai di Shin Matsuda untuk kemudian menggunakan kereta (Odakyu line) menuju ke Shinjuku yang tentunya lebih nyaman jika kami menggunakan bus. Sesampai di Shin Matsuda kami baru sempat membersihkan diri.

Ada beberapa yang ingin saya sharing ke pembaca blog ini jika ingin mendaki ke gunung fuji.
- Route menuju puncak sudah ditetapkan jadi insyaAllah keamanan terjamin jika kita mematuhi rambu-rambu yang diberikan oleh pengawas gunung fuji meskipun dibeberapa jalur, kemiringan cukup curam hingga kita lebih meng-rock climbing instead of hiking.
- Meskipun route sudah jelas, tapi karena beratnya medan, ada baiknya kawan-kawan mempersiapkan fisik dengan baik terutama jika mau melakukan pendakian di malam hari karena cuaca kurang bisa ditebak.
- Dan jika melakukan perjalanan di malam hari ada baiknya menggunakan senter kepala karena akan lebih membebaskan salah tangan kita untuk bergerak jika terjadi sesuatu (satu tangan lagi memegang tongkat).
- Lebih baik mendaki malam hari karena Fuji san (route pendakian) tidak sebagus yang dibayangkan jika dilihat pada siang hari. Di malam hari kita bisa melihat pemandangan lampu kota di bawah gunung Fuji selain juga ada kemungkinan bisa melihat sunrise dari ketinggian 3,776 m.

Selamat menikmati pendakian gunung Fuji bagi temen-temen yang ingin merasakan indahnya negeri di atas awan!

Labels: , , ,


Read more!

Wednesday, September 16, 2009

Molak malik pikiran

"Ojo lemah le, sing semangat mumpung iseh kuwat nggolek ilmu sing akeh", bue (Sept 16, 2009)

Labels: ,


Read more!